Kamis, 28 Februari 2013

The Diary of Pelantara (10)


Day 12: Senin, 25 Februari 2013

Boleh lah hari-hari kemarin kami ketawa-tawa. Tapi hari ini, sebaliknya.

Kami berlima check out dari hotel pukul 03.45. Mana sempat saya mandi. Emang sengaja sih, toh nanti jam 7 sampe rumah, hehe. à Alibi males mandi, masih dingin. Jadwal keberangkatan pesawat saya pukul 06.00 WITA, sedangkan Hurin pukul 10.00. Karena check-in paling lambat 90 menit sebelum jadwal keberangkatan, maka pukul 04.30 mau tidak mau kami harus sudah sampai bandara.

The Diary of Pelantara (9)


Day 11: Minggu, 24 Februari 2013

Ini adalah hari terakhir dari sebagian besar kami. Anak-anak Undiksha sudah banyak yang pulang ke Singaraja. Sementara anak-anak Genbi Jogja Solo yang berencana naik bis harus bersiap-siap karena bis Bali – Jogja akan berangkat pukul 14.30 dari terminal Ubung. Ya sudah, pagi ini kami gunakan full untuk istirahat dan packing. Anak Genbi yang masih akan menginap malam ini hanya tinggal saya dan Hurin. Tapi baik banget anak-anak Bali ini. Dede, Bli Yudi, dan Adrin masih mau menemani kami dan bersedia mengantar kami ke bandara esok hari.

The Diary of Pelantara (8)


Day 10: Sabtu, 23 Februari 2013

Hari ini kami bersiap untuk wisata keliling Bali. Pukul 09.00 bis yang kami sewa sudah menunggu di hotel. Tujuan kami adalah Pasar Sukawati, Danau Bedugul, Pantai Sanur, Tanah Lot, Kuta, Sangeh, pokoknya tempat-tempat wisata di Bali kami sebutkan satu per satu. Tapi nyatanya? Let’s see!

Di bis, sebelum berangkat


The Diary of Pelantara (7)


Day 9: Jumat, 22 Februari 2013

Tepat pukul 6.30, peluit panjang KRI dibunyikan, tanda waktu istirahat malam sudah selesai. Saatnya untuk beraktivitas. Saya bingung antara mau mandi atau tidak, soalnya ilfeel sama kamar mandinya. Ya sudah, yang penting cuci muka dan gosok gigi aja sudah, hehe. Setelah itu kami sarapan. Apa menu sarapan pagi? Telur. Alhamdulillah, tetap harus bersyukur.

The Diary of Pelantara (6)

Day 8: Kamis, 21 Februari 2013

Kami mendapatkan instruksi untuk segera packing karena ternyata jadwal kepulangan kami maju sehari. Rencana di rundown adalah hari Jumat kami meninggalkan Lombok. Saya sendiri tidak tahu apa alasannya, padahal saya sudah semakin betah di sini, meski menahan panas cuaca. Dari TNI, jadwal kepulangannya nanti malam, namun barang-barang harus segera dibawa ke kapal pukul 11.00. Malam ini akan ditutup dengan api unggun dan penampilan kontingen tersisa, termasuk DIY.

Rabu, 27 Februari 2013

The Diary of Pelantara (5)


Day 7: Rabu, 20 Februari 2013

Agenda hari ini adalah wisata keliling Pulau Lombok. Kami harus berkumpul pukul 08.00. Wah, PHP nih panitia. Di rundown, kami akan berkeliling Pantai Kuta, Pantai Senggigi, Sade, Taman Nasional Gunung Rinjani. Ternyata Senggiginya dibatalkan. Coba tebak, naik apa kami keliling Lombok? Kami Genk Genbi sudah mengincar mau naik bis Pemkab Lombok Timur yang kursinya empuk dan ber-AC. Ternyata tidak. Kami adalah tim pertama yang berangkat, jadi kami harus naik mobil TNI-AL, persis seperti mobil patroli polisi. Ya sudah, yang penting ada AC-nya, alias Angin Cendela, hehe. Di mobil ini, ada satu pemandu dari panitia yang merupakan orang Lombok asli sehingga bisa menjadi tour guide kami, namanya Mbak Rizki.

The Diary of Pelantara (4)


Day 6 : Selasa, 19 Februari 2013

Agenda hari ini adalah bakti sosial. Semua peserta dibagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok pembagian sembako, kelompok pembagian buku, dan kelompok peresmian tugu. Sebenarnya anggota Genbi sudah membagi menjadi dua kelompok. Namun karena instruksi dari TNI, kami tetap tergabung dalam satu kelompok untuk membagi sembako.

The Diary of Pelantara (3)


Day 5: Senin, 18 Februari 2013

Bagaimana tidurnya semalem, teman-teman? Yang cewek digangguin nyamuk-nyamuk nakal. Saya sendiri bingung mau meluruskan badan karena karpetnya sempit, kaki saya pasti kena tanah rumput. Tapi ternyata masih mending yang cewek, ada rumputnya. Di tenda cowok, mereka tidur seperti refleksi badan. Mereka tidur di atas kerikil. Dan masih mending juga tenda cewek, di bawah tiang lampu. Di tenda cowok tidak ada penerangan sama sekali!

The Diary of Pelantara (2)


Day 3: Sabtu, 16 Februari 2013

Kami bersiap-siap untuk mengikuti pelepasan peserta Pelantara di Kantor BI. Kami memakai kaos polo Genbi warna biru dongker plus jas almamater masing-masing. Wah, bis penjemput sudah datang sejak pukul 5.30 WITA. Padahal langit masih gelap, jalanan masih sepi. Hajar, gan!

The Diary of Pelantara (1)


Day 1: Kamis, 14 Februari 2013

Saya bangun pukul 4.00 WIB, segera bersiap-siap, shalat shubuh, mandi, sarapan. Genbi UGM telah berencana untuk berkumpul di Stasiun Lempuyangan pukul 7.00. Maka, jam 6.00 saya harus berangkat dari rumah agar tidak terlambat sampai stasiun. Saya ke stasiun diantar oleh Mas Ucik dan ibu saya. Anak Genbi yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan hanya saya, Mas Niki, dan Ana. Hurin berangkat dari Surabaya, sedangkan Bli Aji menunggu di Denpasar karena dia orang Bali. Di stasiun ini pula, telah berkumpul anak-anak Genbi dari UNY dan UIN. Kami pun saling berkenalan. Total anggota Genbi yang berangkat dari Jogja ada 12 orang, yaitu: saya, Mas Niki, Ana, Akang Oki, Adi, Diah, Sela, Uda Budi, Novan, Pepi, Saras, dan Mbak Ami.

Selasa, 26 Februari 2013

The Introduction of Pelantara

Di sini saya mendapatkan ilmu. Di sini saya mendapatkan pengalaman. Di sini pula saya mendapatkan sahabat sekaligus keluarga baru. Ini hanya ada di Pelayaran Lingkar Nusantara II. Hari pertama, kedua, dan ketiga, bisa dikatakan kami belum saling mengenal dan masih malu-malu. Bahkan parahnya, habis kenalan, beberapa menit kemudian sudah lupa lagi namanya. Namun di hari-hari terakhir, sungguh, kami tidak ingin berpisah.

Rabu, 13 Februari 2013

Kami Ingin Mengabdi, tapi...


Pada bulan Januari 2013, LPPM UGM mengeluarkan kebijakan yang cukup kontroversial di kalangan mahasiswa, yaitu tentang perubahan sistem KKN Tahun 2013. Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Pemberitahuan Jadwal KKN-PPM Semester Genap 2012/2013 dan Antar Semester 2013 No. LPPM-UGM/114/BID.V/2013. Banyak mahasiswa calon peserta KKN Tahun 2013 yang mengeluhkan akan hal tersebut, terutama oleh mahasiswa yang ingin KKN pada Antar Semester 2013.

Twitter adalah Fenomena




Twitter merupakan media jejaring sosial yang sedang digandrungi oleh masyarakat saat ini. Twitter mempunyai simbol burung yang sedang berkicau, bernama Larry The Bird, yang diambil dari nama seorang pemain basket. Kicauan seekor burung ini dijadikan inspirasi oleh penemu Twitter, Jack Dorsey. Biasanya, burung berkicau hanya sebentar, putus-putus, namun sering. Di Twitter, kita mengirim pesan yang disebut “twit” hanya pendek-pendek, namun boleh sesering mungkin.